Adinda Talitha Tsani, siswa kelas 6A SD Muhammadiyah 1 Taman ini akrab disapa Dinda. Gadis pendiam ini ternyata memiliki bakat yang hebat di olahraga catur. Hampir setiap tahun Dinda menjadi juara catur. Dinda telah menjuarai banyak kejuaraan catur, diantaranya Juara I Catur Tingkat MKKS tahun 2016, Juara I Catur Tingkat MKKS tahun 2017, Juara I Catur Tingkat MKKS tahun 2018, Juara II O2SN Cabor Catur tingkat Kecamatan 2018, Juara II O2SN Cabor Catur tingkat Kecamatan 2019, dan Juara 1 Cabor Catur Kec. Taman tahun 2020. Ketika wawancara virtual ini berlangsung, Dinda tengah giat berlatih setiap hari guna persiapan menuju PORKAB mewakili Kec. Taman ke Kab. Sidoarjo.
Dalam perbincangannya dengan reporter MUMTAZ, Adinda juga menunjukkan sedikit trik bermain catur. Ia mulai dengan menjelaskan elemen-elemen catur. “Catur memiliki 32 buah catur yang berwarna hitam dan putih dengan jumlah yang sama pada masing-masing warnanya. Jadi hitam 16 dan putih juga 16 buah. Pembagian peran dalam catur itu ada banyak, yakni 1 raja, 1 menteri, 2 gajah, 2 kuda, 2 benteng, dan 8 pion. Nah tujuan bermain catur itu sendiri adalah untuk memperoleh kata “skak mat”. Yaitu saat ketika raja milik lawan sudah mati gaya,” jelas Dinda serius.
Ketika ditanya mengapa suka catur, Gadis kelahiran Sidoarjo 04 Juni 2009 Ini tersenyum kecil. Dinda mengaku suka catur, karena terinspirasi dari keluarganya, yang ternyata sebagian besar menyukai olahraga otak ini. Di waktu kumpul bersama keluarga, mulai dari Pakdhe, Om, Ayah, Ibu, Kakak, juga semua sepupu Dinda, menggunakannya untuk bermain catur. Dinda kemudian mengasah kemampuan caturnya dengan mengikuti kelas talent catur SD Mumtaz. Dengan bimbingan dari tentor Catur SD Mumtaz, Pak Saifud Toharo, Dinda semakin menajamkan keterampilannya memainkan bedak catur.
Tidak sembarang orang bisa memainkan permain strategi yang berasal dari India ini. Karena memang membutuhkan konsentrasi tinggi. Putra Bapak Jainudin dan Ibu Rachmawati S.Pd ini, tak pernah malu mengikuti berbagai turnamen catur. Dinda bahkan selalu bersemangat, karena kadang ia bisa mendapatkan ilmu atau trik bermain baru dengan lawan-lawan yang hebat dan sudah jago bermain catur. Tak pernah ada rasa terbebani dalam diri Adinda ketika mengikuti berbagai turnamen catur. Dengan doa restu dari kedua orang tua tercintanya, ia selalu optimis melangkahkan bedak-bedak caturnya. “Rasa tegang dan gelisah itu pasti ada, tapi bismillah dibikin enjoy aja,” katanya pada Reporter Cilik MUMTAZ.
Impian Dinda kelak ia ingin membanggakan kedua orang tuanya lewat Cabor Catur ini. Ia ingin terus mengukir prestasi hingga tingkat nasional. Hampir setiap hari ia juga mengasah kemampuan caturnya dengan sang ayah di rumah. Dinda berpesan untuk semua sahabat SD MUMTAZ, segala sesuatu itu harus fokus. Fokus pada satu bidang kemampuan kita, agar kita bisa menjadi ahli di bidang kita masing-masing. Untuk mencapai prestasi juga harus melalui banyak proses. Tidak ada prestasi instan semua harus melalui tahapan yang dilalui dengan penuh kesabaran dan ketekunan. (Heni_Naura)
Recent Comments