Sabtu (19/6/2021) SD MUMTAZ menggelar wisuda tahfidz yang ke 5. Wisuda yang dilakukan secara virtual ini diikuti oleh 92 siswa mulai dari kelas 2 hingga kelas 6, serta 151 siswa imtihan. Sebelumnya hafidz dan hafidzoh telah melalui ujian imtihan dan munaqosah secara luring dan daring dalam kategori juz 30, juz 29, juz 28, dan Ar Rahman.

Wisuda Tahfidz yang dilakukan secara virtual melalui zoom meeting ini, dihadiri oleh ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Dr. M. Sholihin Fanani, MPSDM, Rektor Muhammadiyah Sidoarjo Dr. H. Hidayatullah, M.Si, serta Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) Kecamatan Taman, Siti Aisyah, M.Pd, dan Direktur Tajdied Center, Misbachul Munir, S.Pd.I.

Sebagai keynote speech, Dr. M. Sholihin Fanani, MPSDM menyampaikan, “Alhamdulillah, wisudawan wisudawati tahfidzul Qur’an SD Mumtaz ke 5 ini sudah memberikan mahkota kehormatan pada kedua orang tuanya di dunia dan di akhirat.”

Pak Sholihin juga menjelaskan bahwa Al Quran adalah sebuah pedoman hidup yang tidak hanya dibaca saja tapi dipelajari dan diamalkan, karena sebaik-baik orang adalah orang yang mau mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.

Tips agar menjadi penghafal Al Qur’an

Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur ini juga memberikan tips menjadi seorang hafidz hafidzoh pada seluruh peserta zoom. Yang pertama dari sisi siswa harus bisa menjaga akhlaq dan amal ibadah kita. Karena Allah akan memudahkan setiap Langkah kita, termasuk dalam menghafal Al Qur’an jika kita menjaga akhlaq yang baik dan beribadah yang rajin.

Yang kedua kepada orang tua, setiap orang tua tidak boleh merasa cepat puas dengan jumlah surat atau juz yang sudah dihafalkan putra putrinya. Selain memberikan fasilitas yang baik, orang tua harus terus dan mendorong anaknya agar hafalannya semakin banyak. Bahkan jika perlu orang tua dan anaknya harus berlomba-lomba menghafalkan ayat-ayat Al Qur’an.

Dan ketiga dari sisi sekolah. Sekolah wajib memberikan apresiasi pada siswanya yang sudah dapat menghafalkan Al Qur’an. Agar siswa semakin semangat menghafal. Selain itu seluruh warga sekolah baik itu guru dan karyawannya pun juga harus istiqomah juga mengaji dan menghafalkan Al Qur’an. Agar hafalan Al Qur’an dapat tetap terjaga.

Senada dengan itu, untuk memantik semangat menghafal ayat-ayat Allah, Ketua Tajdied Center, Misbahul Munir, S.Pd.I, M.Pd di kesempatan ini menjanjikan akan memberikan umroh gratis pada sekolah yang seluruh guru, karyawan, dan siswanya mampu menghafal 5 juz Al Qur’an.  

Prestasi Membanggakan

Menjadi peserta wisuda tahfidz generasi ke-5 SD Mumtaz ini merupakan sebuah prestasi yang membanggakan. Diantaranya dirasakan oleh Abelia Siena Aisyah Arfinda, siswa kelas 2 SD Mumtaz yang telah hafidz juz 30. Abelia adalah peserta wisuda tahfidz termuda. Ia mengaku, menerapkan pola hafalan 1 hari 5 ayat.

Begitu juga dengan Adzra Aramintana Az Zahra, siswi kelas 6 SD Mumtaz, yang menjadi penghafal terbanyak di SD Mumtaz tahun ini. Adzra kini sudah hafal Al Qur’an juz 28, juz 29, juz 30, dan surat Ar Rahman. Prestasi yang diraih Adzra ini membuatnya memperoleh banyak tawaran bea siswa pada jenjang pendidikan selanjutnya.

Tangis haru menghiasi momen wisuda tahfidz SD Mumtaz, terutama saat prosesi penyematan mahkota oleh perwakilan wisudawan kepada orang tuanya. Penyematan mahkota ini sebagai simbol bahwa seorang anak yang dapat menjaga Al Qur’an kelak akan memakaikan mahkota dan jubah kemuliaan bagi kedua orangtuanya di surga.

(Heni Dwi Utami)