

Ada yang istimewa di gelaran wisuda SD MUMTAZ, Ahad (20/6/2021). Wisuda hybrid learning ini dibarengi dengan launching buku karya siswa SD Mumtaz. Wisuda ini diikuti oleh 187 siswa kelas 6 melalui dua pola, yakni secara online lewat zoom meeting dan tatap muka perwakilan siswa berprestasi.

Dr Imran Hanafi MA MEc, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Australia, menjadi Keynote Speech pada acara ini. Dr. Imran dapat bersua dengan para siswa SD MUMTAZ dari canberra-australia melalui zoom meeting. Beliau mengatakan, “Kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur. Di tengah situasi pandemi yang kita alami, sebenarnya kita mendapat banyak kemudahan. Diantaranya kemudahan teknologi yang membantu menuntaskan pekerjaan kita, kemudahan dalam belajar, bahkan melakukan apapun.”

Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Australia mengajak para siswa benar-benar menjalankan apa yang telah diajarkan Islam dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari belajar mengimplemenasikan kebersamaan, penghargaan pada orang lain, mencintai kebersihan, dan memberikan empati kepada sesama terutama kepada yang kurang beruntung. Karena jika kita semua bisa melaksanakannya, maka perdamaian di muka dunia pun akan terwujud.

Di kesempatan ini Dr Imran Hanafi MA MEc, melaunching 5 buku karya siswa SD MUMTAZ yang ditulis oleh 14 siswa dari kelas 4 hingga 6. Buku itu antara lain, Novel “Panah Friendship”, Novel “J4 Boys VS Knas Girls”, Buku Cerita Bergambar “Petualangan di Zaman Mesozoikum”, Antologi Cerpen “Satu Frekuensi”, dan Antologi puisi “A Hope”. 5 karya buku siswa ini membuktikan bahwa pandemi tak menghalangi anak-anak hebat ini untuk berprestasi.

Kegiatan Wisuda Hybrid Learning dan Launching Buku Karya Siswa SD Mumtaz ini, juga mendapat banyak ucapan selamat dari para siswa, guru, dan kepala sekolah sister school SD Mumtaz, yakni Sekolah Kebangsaan Jalan U3 Shah Alam, Selangor, Malaysia secara online.

Enik Chairul Umah, M.Si, M.Pd, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Taman menyampaikan pesannya pada wisudawan, “Di mana pun berada janganlah lupa untuk selalu membaca, dan bahan bacaan terbaik adalah Al Qur’an. Jagalah bacaan dan hafalan Al Quran kalian minimal juz 30. Jadikanlah membaca Al Quran sebagai kebiasaan utama kalian di mana pun berada. Ke mana pun kalian akan melangkah, teruslah berpegang pada Al Qur’an dan As Sunnah. Nilai-nilai karakter yang sudah ditanamkan sejak kelas 1 hingga kelas 6 harus tetap dijaga.”
Kepala Sekolah SD MUMTAZ ini mengembalikan para siswa kelas 6 pada wali murid masing-masing dengan pantun penutup.
Bunga melati warnanya putih
Siram ia setiap hari
Belajar di mumtaz bahagiakan hati
akhlaq terpuji telah terpatri
beli semangka pilih yang merah
masukkan rapi dalam keranjang
walau ananda tak lagi bersama
tetaplah kenang SD Mumtaz sepanjang
Penulis: Heni Dwi Utami
Recent Comments