
200 Wali Murid Mengajar Kelas Inspiratif SD Mumtaz, laporan Heni Dwi Utami
SD Muhammadiyah 1 dan 2 Taman (SD Mumtaz) Sidoarjo menyelenggarakan Pekan Inspiratif, Senin-Jumat (3-7/1/2022). Selama satu pekan perwakilan wali murid yang profesional di setiap bidang pekerjaannya, menjadi guru tamu di kelas putra-putrinya.
Wakil Kepala Bidang Kurikulum SD Mumtaz Arif Yuli Purwanto ST MPd, menjelaskan, banyak wali murid SD Mumtaz yang menjadi profesional di berbagai bidang pekerjaan.
“Maka kami ajak kerja sama untuk mengisi Kelas Inspiratif ini,” ujarnya, Jumat (7/1/2022). Setiap hari, tambahnya, ada 40 wali murid yang mengisi 40 kelas. Mereka berbagi cerita tentang profesi dan tugas yang diembannya.
“Kami percaya kehadiran mereka membuat anak anak termotivasi untuk bercita-cita lebih tinggi,” ujarnya
Arif menambahkan, Kelas Inspiratif dapat membangun imajinasi murid tentang profesi dan karier di masa depan. Hal ini, tentunya, memotivasi murid untuk memiliki tekad yang kuat dan percaya diri dalam berjuang dalam meraih cita-citanya.

200 Pengajar Kelas Inspiratif
Menurutnya, untuk mendukung terwujudnya kelas inspiratif perlu peran dari orangtua murid. Hal tersebut sangat penting karena perlu kesadaran dari orangtua murid akan kebutuhan pendidikan putra-putrinya dalam meraih cita-citanya.
“Kolaborasi ini perlu dibangun agar muncul persepsi yang sama dalam mengembangkan pembelajaran murid yang nyaman dan menyenangkan,” ujarnya.
Arif Yuli Purwanto, total dalam satu pekan kegiatan ini ada 200 wali murid yang mengisi Kelas Inspiratif di SD Mumtaz. “Mereka secara sukarela dan penuh semangat menjadi tentor khusus kelas putra-putrinya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, jumlah kelas I sampai kelas VI SD Mumtaz ada 40. Rinciannya kelas I 8 kelas; kelas II : 8 kelas; kelas III : 6 kelas; kelas IV: 6 kelas; kelas V: 6 kelas dan kelas VI : 6 kelas. “Kelas inspiratifnya bersamaan waktunya, pukul 7.30-09.00. Setiap hari—dari hari Senin sampai Jumat—berganti-ganti wali muridnya” ujarnya.
Salah satu adalah drg Rosalina Ayuningtyas, ibunda Melvin Yusuf Pratomo, siswa kelas 1A SD Muhammadiyah 1 Taman. Rosalina bahkan sampai membawa kru yang memakai busana gigi raksasa, untuk lebih membuat murid-murid bersemangat mengenal profesi dokter gigi dan cara menggosok gigi yang benar.
“Saya senang sekali dan bersyukur bisa ikut berpartisipasi di kelas inspiratif ini. Yang penting adalah bagaimana kita bisa memberikan yang terbaik untuk anak-anak,” kara Rosalina.
Penulis Heni Dwi Utami. Editor Pikaler Studio.
Recent Comments